Kisah Lainnya adalah sebuah buku dari NOAH band yang dulunya bernama Peterpan.
”Ketika mengantre di kasir, seorang perempuan paruh baya mengeluarkan kalimat tak senonoh tentang diri Ariel. Saya mencoba untuk tampak biasa-biasa saja. Istri saya langsung pergi.” — Reza
“Seaneh apapun kehidupan saya, saya tetap mensyukurinya, karena kehidupan itu sendiri sebenarnya adalah sebuah keajaiban. Bareskrim, Kebon Waru, adalah tempat mempersiapkan diri…. Kami akan meneruskan perjalanan.” — Ariel
”Saya banyak memahami soal keimanan, hubungan manusia dan Sang Khalik, dan hubungan dengan sesama manusia.” — Lukman
”Selama masa-masa sulit itu, dalam doa, saya sangat berharap nafas jiwa saya bisa kembali hidup.” — David
”Banyak sekali spekulasi yang mengatakan kalau band ini sudah tidak akan bisa jalan lagi…. Album Suara Lainnya adalah jawaban bagi mereka yang meragukan kami.” — Uki
Disamping sebuah catatan dari personil Noah band, buku Kisah Lainnya juga berisi Kisah Sang Leader, Ariel selama di Tahanan.
Dijudul kelima ini juga ada kisah dari sudut pandang Uki tentang jatuh bangunnya saat proses pembuatan album Suara Lainnya, sampai David yang sempat kritis dan dirawat di ICU, Lukman dan Reza yang sempat hilang dari peredaran. Lalu diakhir judul, ada ringkasan hikmah yang ditulis oleh Ariel tentang perubahan-perubahan sifat personil Peterpan yang menuju ke arah yang lebih baik dan dewasa. NOAH
Buku tersebut direlease resmi pada tanggal 8 Agustus 2012 dan bisa dibeli di Toko Gramedia baik secara online maupun offline. Buku Kisah Lainnya – Catatan 2010 – 2012 ini dikarang oleh Ariel dkk dan berisi 240 Halaman dengan ukuran 200 x 135 MM.
Sedangkan warna cover buku Kisah Lainnya – Catatan 2010 – 2012 adalah merah dengan logo Peterpan. Bagi anda yang penasaran dengan isinya? Berikut ini adalah sedikit review Kisah Lainnya – Catatan 2010 – 2012 sebagaimana diberitakan dari situs resminya Noah.
”Ketika mengantre di kasir, seorang perempuan paruh baya mengeluarkan kalimat tak senonoh tentang diri Ariel. Saya mencoba untuk tampak biasa-biasa saja. Istri saya langsung pergi.” — Reza
“Seaneh apapun kehidupan saya, saya tetap mensyukurinya, karena kehidupan itu sendiri sebenarnya adalah sebuah keajaiban. Bareskrim, Kebon Waru, adalah tempat mempersiapkan diri…. Kami akan meneruskan perjalanan.” — Ariel
”Saya banyak memahami soal keimanan, hubungan manusia dan Sang Khalik, dan hubungan dengan sesama manusia.” — Lukman
”Selama masa-masa sulit itu, dalam doa, saya sangat berharap nafas jiwa saya bisa kembali hidup.” — David
”Banyak sekali spekulasi yang mengatakan kalau band ini sudah tidak akan bisa jalan lagi…. Album Suara Lainnya adalah jawaban bagi mereka yang meragukan kami.” — Uki
Disamping sebuah catatan dari personil Noah band, buku Kisah Lainnya juga berisi Kisah Sang Leader, Ariel selama di Tahanan.
Bagi Ariel
kehidupan di dalam rumah tahanan meninggalkan banyak kesan mendalam
yang selalu diingat dan tak mungkin dia lupakan. Penggalan kisah dan
episode hidupnya tersebut tertuang dalam buku 'Kisah Lainnya' yang akan
dilaunching Ariel bersama grup band barunya NOAH di Jakarta, pada hari itu (Kamis, 9 Agustus 2012).
Salah
satu kenangan yang sangat membekas, yang ia tuliskan di bukunya, adalah
ketika Ariel bertemu Abu Bakar Ba'asyir yang dipanggilnya pak ustadz.
Ada kata-kata dari pak Ustad yang terus diingatnya.
"Jangan berkecil hati, manusia diciptakan di dunia ini memang untuk bikin kesalahan, lalu memperbaiki diri," kenang Ariel menirukan nasihat Abu Bakar Ba'asyir.
"Kalau semua orang sudah tidak bikin kesalahan lagi, maka semua ini akan dimatikan Tuhan karena tidak ada tujuan hidup," tambahnya.
Penjara
seakan membuka mata Ariel akan hakikat hidup sebenarnya. Sebelumnya,
saat 'merayakan' ulang tahunnya yang ke-29, Ariel menemukan titik-balik
sadarnya. Dirinya seolah baru menyadari bahwa semua keputusan hidupnya
ada di tangan Tuhan.
"Saya akan
terima dan ikuti apapun yang dituliskan pena-Nya terhadap saya. Saya
hanya memohon untuk diberikan akhir yang terbaik untuk saya, juga orang
yang saya cintai, apapun akhir itu, dan apapun yang harus terjadi di
antara sebelumnya," tulisnya di buku itu.
Ya,
ulang tahun Ariel ke-29 pada 16 September 2010, di tengah masa
tahanannya di Bareskrim Mabes Polri, menjadi momen perayaan ulang tahun
Ariel yang paling berkesan. Tak ada pesta, teman atau fans yang
mengelilinginya ketika itu. Ia hanya sendiri bersimpuh di mushala rumah
tahanan Bareskrim Mabes Polri.Ariel menemukan sebuah pembelajaran, sebuah arti hidup yang mungkin tak didapatkannya saat di luar penjara.
::Kisah Lainnya Bukan untuk Mengenang Kebesaran Masa Lalu::
'Kisah Lainnya'
mengungkap secara gamblang perjalanan Ariel, Lukman, Uki, Reza dan
David medio 2010-2012. Tak hanya berisi kisah-kisah biasa, kisah lain
dari mereka pun terpampang luas. "Penerbitan buku ini jauh dari maksud
mengenang kebesaran masa lalu atau membicarakan hal-hal 'sepele' tentang
keberadaan saya dan teman-teman sekarang," kata Ariel.
'Kisah Lainnya' dibuka dengan kisah kasus video yang menimpa Ariel.
Disana dijelaskan secara harfiah bagaimana perasaan Ariel saat pertama
kali terkena kasus tersebut. Tak hanya dampak, cerita seputar hari-hari
saat menuju kursi pesakitan karena skandal itu pun mengalir jernih.
Selain menyajikan kisah hidup Ariel, kisah terbentuknya hingga hampir
bubarnya Peterpan juga dibeberkan dalam buku setebal 228 halaman itu.
Kisah penantian Lukman, Uki, Reza dan David terhadap Ariel yang
dipenjara menjadi salah satu sajian menarik dalam buku ini.
Apakah semuanya diceritakan? Ariel menuturkan, "Banyak peristiwan yang
saya alami. Namun tidak semua bisa saya sampaikan kepada publik. Biarlah
peristiwa-peristiwa itu tersimpan dalam 'laci' kenangan saya sendiri."
'Kisah Lainnya' mendapat sambutan luar biasa dari publik. Konon, sampai saat ini sudah dicetak sampai 70.000 ekslempar.
"Begitu buku mulai tersebar di toko pada 5 Agustus, penerbit memutuskan
mencetak ulang," kata Pax Benedanto, General Manager KPG, penerbit buku
'Kisah Lainnya'.
"Cetakan pertama ternyata tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Bahkan
2.000 eksemplar bertandatangan 5 personel NOAH lewat pre order habis
dalam waktu seminggu," jelas Pax.
::The inspiring book I ever had::
Didalam buku
setebal 228 halaman ini, 60% isinya memang bersumber dari pengalaman
a'a Ariel sendiri dan 40% lainnya adalah pengalaman Uki, Lukman, Reza dan David.
Judul pertama adalah Suatu Hari di Bulan Mei disini a'a Ariel bercerita bagaimana ketika ia mendapati dirinya secara tiba-tiba telah menjadi orang nomor 1 yang dikejar oleh para pemburu berita. Namanya muncul dimana-mana, antara mimpi dan kenyataan .. ia dipaksa untuk mempercayai semua realita tersebut. Ia juga menuliskan sepenggal paragraf yang menggambarkan perasaannya kala pertama kali menjadi tahanan Bareskrim ..
Jadi, hidup telah memilih menurunkan aku ke Bumi.
Judul pertama adalah Suatu Hari di Bulan Mei disini a'a Ariel bercerita bagaimana ketika ia mendapati dirinya secara tiba-tiba telah menjadi orang nomor 1 yang dikejar oleh para pemburu berita. Namanya muncul dimana-mana, antara mimpi dan kenyataan .. ia dipaksa untuk mempercayai semua realita tersebut. Ia juga menuliskan sepenggal paragraf yang menggambarkan perasaannya kala pertama kali menjadi tahanan Bareskrim ..
"Lalu
kau injakkan kakimu untuk pertama kalinya disitu. Kau mencoba untuk
tetap tenang, namun jantungmu berdetak keras. Kau mencoba untuk normal,
namun semua melihat wajahmu pucat. Mencoba menguatkan diri namun
tanganmu bergetar. Pukul 2 pagi ini, setelah hari yang menegangkan dan
menguras semuanya membuat badan dan pikiran berjalan tidak searah.
Pikiranmu tidak lagi menguasai badanmu, dan badanmu enggan mengenali
pikiranmu"
Disini
juga diceritakan bagaimana a'a Ariel menjalani hari-harinya di Bareskrim
bersama napi-napi lain. Bagaimana ia bersosialisasi dan mulai menikmati
kehidupan di rutan, meski sulit.
Judul kedua adalah Musik Bagian dari Hidup Kami, menceritakan masa lalu Ariel .. masa sekolah, masa dimana ia harus bermain musik secara sembunyi-sembunyi. Sampai masa dimana ia melancong dari band satu ke band lainnya. Didalam judul ini, juga terselip kisah-kisah menarik dari personil lain; Uki, Lukman, Reza dan David.
Judul kedua adalah Musik Bagian dari Hidup Kami, menceritakan masa lalu Ariel .. masa sekolah, masa dimana ia harus bermain musik secara sembunyi-sembunyi. Sampai masa dimana ia melancong dari band satu ke band lainnya. Didalam judul ini, juga terselip kisah-kisah menarik dari personil lain; Uki, Lukman, Reza dan David.
Judul yang ketiga adalah Ketika Bintang Terang Menyinari Peterpan.Disini
diceritakan bagaimana Peterpan mulai merangkak dari bawah sampai mampu
memecahkan rekor Muri, dari yang awalnya cuma sebagai band Cafe .. yang
akhirnya mampu merajai belantika musik Indonesia. Tidak hanya itu saja,
disini juga dibahas pembuatan album yang sempat terlambat, keluarnya
Indra dan Andika dari tubuh Peterpan sampai ketika mereka sempat terlena
oleh ketenaran.
Judul keempat adalah Yang Lepas dan Terhempas,
menceritakan dampak dipenjarakannya Ariel. Mulai dari dampak yang
dialami kru Peterpan, dan juga kisah dari personil lain ketika mereka
'puasa' manggung dan bermusik. Mereka yang tetap bertahan ditengah dera
pemberitaan dan pemasukkan yang tak lagi seperti dulu. Lalu judul kelima
adalah Jiwa-Jiwa Baru. Menceritakan kehidupan a'a Ariel di rutan Kebon
Waru untuk pertama kalinya, proses perekaman lagu "Dara", dan awal
mulanya album Suara Lainnya ~ sedikit penggalan puisi dari a'a.
Melewati Hari Pertama
Terkadang ketenangan malam membawa kesedihan
aku lebih memilih tidur seandainya bisa.
Tapi kepala ini tidak pernah mengijinkan,
khayalanku menari nari tidak bisa diam.
Seakan-akan kejadian kehidupan terus meminta untuk dikaji,
dan masa lalu yang tak termaafkan memohon untuk dipertimbangkan selalu ...
Dijudul kelima ini juga ada kisah dari sudut pandang Uki tentang jatuh bangunnya saat proses pembuatan album Suara Lainnya, sampai David yang sempat kritis dan dirawat di ICU, Lukman dan Reza yang sempat hilang dari peredaran. Lalu diakhir judul, ada ringkasan hikmah yang ditulis oleh Ariel tentang perubahan-perubahan sifat personil Peterpan yang menuju ke arah yang lebih baik dan dewasa. NOAH
Judul keenam adalah Menyongsong Hari yang Cerah,
menceritakan pengalaman a'a Ariel waktu asimilasi di GAEA Architect,
peluncuran album Suara Lainnya dan kerinduan personil lain akan hadirnya
sosok frontman -Ariel- di panggung. Diakhir judul, a'a Ariel menyatakan
bahwa penggemar setia adalah alasan utama mereka harus bangkit dan
mengembalikan kebanggan Peterpan yang dulu pernah ada dihati mereka
(para penggemar). Judul ketujuh (terakhir) dari buku ini adalah Tentang
Takdir dan Kehidupan ...
Pada saat masalahmu menghampirimu, janganlah berkecil hatiItu adalah pasangan hidupmu
Itu adalah takdirmu
Sesuatu yang sudah dipersiapkan untukmu,
Bahkan sebelum kau dilahirkan
Itu adalah pelengkap hidupmu.
Itu adalah gurumu, maka cintailah dia.
Penilaian Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya
Karena semua orang akan menerimanya, tanpa terkecualiSelayaknya seperti orang-orang sebelumnya ..
Jangan pernah berusaha menolak kesalahanmu
Terimalah itu sebagai bekalmu, untuk perjalanan panjangmuJustru kesalahanmu dimulai ketika kau menolak menerima kesalahanmu
Sedangkan kau menyadarinya
Lapangkanlah dadamu, sehingga luas, tempat untuk ilmu yang berguna
Penilaian Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya
ARIEL,-
So.. buku
ini adalah inspirasi baru buat kita. Menginspirasi tentang bagaimana
'bersahabat' yang baik dan benar, tentang bagaimana menerima kesalahan
dengan ikhlas, tentang bagaimana menyikapi pandangan orang lain yang
menjatuhkan, tentang bagaimana bertahan ditengah dera fitnah dan sesuatu
yang hiperbolis.
Kita adalah
Sahabat Mereka, Kita adalah fans mereka. dan Kita akan tetap begitu,
meski cemoohan tak pernah berhenti mengalir untuk mereka. Karena dengan
adanya orang-orang seperti Kita, Mereka akan tetap hidup ...
0 komentar:
Posting Komentar